Malam Senin 16 September 622 M, Abdullah bin Uraiqit h datang ke gua hira, Asma binti Abu Bakr membawakan rangsum untik bekal perjalanan Beliau bersama Abu Bakr.
Peristiwa di tahun 1 hijriyah
Malam Senin 16 September 622 M, Abdullah bin Uraiqit h datang ke gua hira, Asma binti Abu Bakr membawakan rangsum untik bekal perjalanan Beliau bersama Abu Bakr.
Olimpiade Taqwa bagian 3
√ menahan minum kita,
√ menahan nafsu syahwat kita.
Olimpiade Taqwa bagian 2
Apa yang harus kita lakukan, agar kita bisa bertemu dengan Ramadhan, agar Ramadhan benar-benar menjadi rahmat bagi kita?
√ kita ahli Qurān papan atas bukan?
√ kita ahli puasa papan atas bukan?
√ kita ahli infak dan sedekah papan atas bukan?
Olimpiade Taqwa bagian 1
Setiap kita (muslim) adalah PESERTA Olimpiade pada bulan Ramadhan untuk meraih gelat TAQWA. Sudahkah kita berlatih sebelum bertanding di dalamnya?
Kisah kuatnya keyakinan muallaf
🌊 SEBUAH KISAH YANG MEMBUAT KULIT MERINDING..
✅ Al-Imam Ibnu Qudamah rahimahullah menyebutkan dalam kitab At-Tawwaabun, dari Abdul Wahid bin Zaid, beliau berkata:
🌴 Kami pernah berlayar di atas sebuah kapal. Lalu angin laut menghempaskan kami ke sebuah pulau. Kemudian kami turun. Tiba tiba ada seseorang yang sedang beribadah kepada sebuah patung. Kami pun menemuinya dan berkata kepadanya,
"Wahai pemuda, siapakah yang sedang kamu sembah?" Lalu dia menunjuk kepada sebuah patung berhala. Kami pun mengatakan, "Kalau ini bukan tuhan yg boleh disembah."
Dia pun berkata, "Kalau kalian, siapa yang kalian sembah ?" Kami menjawab, "Kami menyembah Allah." Dia menjawab, "Apa itu Allah." Kami mengatakan, "Allah adalah yang Arsy-Nya ada di langit, Dia menguasai bumi dan ketetapan-Nya berlaku bagi makhluk, baik yg hidup ataupun yang mati."
"Lalu bagaimana Dia memberitahu kalian akan hal itu?" Tanya dia. Kami menjawab, "Rabb Yang Maha Merajai lagi Maha Agung, Maha Pencipta yang Mulia menganugerahkan kepada kami seorang Rasul yang mulia, dan Rasul itulah yang mengabarkan kepada kami."
"Lalu apa yang dilakukan Rasul tersebut?" Tanyanya. Kami menjawab, "Menyampaikan risalah (ajaran Allah). Lalu Allah mewafatkannya."
"Apakah dia meninggalkan sebuah tanda untuk kalian?" Tanyanya. "Ya." Jawab kami.
"Apa yang dia tinggalkan?" Tanyanya lagi. Kami menjawab, "Beliau meninggalkan untuk kami sebuah kita suci dari Rabb Yang Maha Memiliki."
"Tunjukkan kepadaku kitab dari Rabb kalian itu." Pintanya.
"Biasanya kitab-kitab nya para Raja itu bagus-bagus." Timpalnya lagi. Lalu kami memberikan kepadanya mushaf Al-Qur'an. Dia berkata, "Aku tidak tahu apa ini."
Lalu kami membacakan kepadanya sebuah surat dari Al-Qur'an. Ketika kami sedang membacanya tiba tiba dia menangis dan terus menangis sampai kami selesai membaca hingga akhir surat.
Dia berkata, "Pemilik perkataan ini seharusnya tidak boleh ditentang dan dimaksiati."
Kemudian dia masuk Islam lalu kami mengajarkan syariat-syariat Islam dan surat-surat dari Al-Qur'an.
Lalu kami pun membawanya ke atas kapal kami untuk melakukan pelayaran lagi. Ketika kami sedang dalam pelayaran dan malam yang gelap telah menyelimuti dan kami telah bersiap-siap untuk tidur, dia berkata, "Wahai kaum, Sesembahan yang kalian tunjukkan kepadaku apakah Dia tidur ketika gelap di malam hari?"
Kami menjawab, "Tidak wahai hamba Allah. Dia Maha Hidup Maha bersendiri dan maha Agung yang tidak pernah tidur."
Dia mengatakan, "Kalau begitu kalian adalah hamba-hamba yang buruk. Kalian tidur dalam keadaan Sesembahan kalian tidak tidur."
Lalu dia pun beribadah dan meninggalkan kami tidur.
Ketika kami sudah tiba di negeri kami maka aku berkata kepada teman-temanku, "Ini adalah orang yang baru masuk Islam dan orang yang asing di negeri kita."
Lalu kami mengumpulkan dinar dan dirham untuknya dan kami berikan kepadanya. Dia berkata "Untuk apa ini?"
Kami berkata, "Ini adalah harta yang dapat engkau gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu."
Dia menjawab, "Laa ilaha illallah, dahulu aku tinggal di sebuah pulau di tengah lautan dan menyembah selain-Nya namun Dia tidak membuat hidupku sengsara. Apakah Allah akan membuat hidupku menjadi sengsara setelah aku mengenal-Nya (dan menyembah-Nya)...!?"
Lalu dia pergi dan mencari kerja untuk dirinya sendiri. Setelah itu dia menjadi orang shaleh yang terkenal sampai dia wafat.
Sumber : line loveislam.id
Kisah, pemuda dijemput bidadari
- Ini adalah kisah sakaratul maut yang begitu berkesan dari seorang pemuda yang begitu berbakti pada orang tuanya.Yang begitu mengagumkan kita, ketika ia ingin dipanggil oleh bidadari surga menjelang kematiannya, ia pun masih meminta izin pada ibunya. Bagaimana baktinya yang luar biasa?
Sebuah kisah yang menggugah hati setiap insan beriman, tentang balasan nan indah bagi seorang anak yang berbakti kepada ibunya. Membuat iri siapa pun yang mendengarnya. Bergetarlah hati setiap orang beriman yang menyaksikannya.
Dalam salah satu khutbahnya, Syaikh Muhammad Hassan menceritakan tentang keajaiban yang dialami seorang pemuda saat detik-detik sakaratul maut menjemputnya. Tidak asing lagi bagi siapa pun yang mengenalnya bahwa ia adalah potret pemuda masa kini yang amat cinta dan berbakti kepada ibundanya.
“Di antara keajaiban yang sampai kepadaku pada bulan ramadhan beberapa waktu lalu "kisah tentang seorang anak muda di antara anak-anak muda kita.
Ini kisahnya...
Sesosok pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya terbaring di atas kasur kematian pada usia keemasannya, yang belum genap tiga puluh tahun. Dalam kegentingan akhir hayatnya itu, tatkala detik-detik sakaratul maut menjemputnya, orang-orang yang ada di sekelilingnya terheran-heran saat mendengar ia mengucapkan kalimat-kalimat yang sangat menakjubkan. Sungguh, sangat menakjubkan!
“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku”
Masih saja pemuda tersebut mengulang-ulang kalimat yang sama. Hingga membuat mereka yang menyaksikan fenomena itu bergegas memanggil ibunya, yang sedari awal menyendiri dalam kamarnya, menangis, lantaran tak kuasa melihat sang buah hati menghadapi sakaratul maut. Tidak lain karena sang buah hati adalah sosok suri tauladan yang amat berbakti kepada ibunya. Mereka pun mengabarkan apa yang sedang terjadi dengan anaknya.
“Lihatlah anakmu, ia terus-menerus mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh !!“
Mendengar hal itu, sontak sang ibu yang cemas berlari menuju kamar anaknya. Didapatinya dahi sang anak mulai mengeluarkan buliran-buliran keringat bak mutiara. Dan ini adalah sebagian di antara tanda-tanda husnul khotimah – semoga Allah Ta’ala mewafatkan kita dalam keadaan beriman -. Ia dengarkan sendiri kalimat yang terus diulang-ulang oleh buah hatinya.
“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku”
Segera ia dekati buah hatinya. Dan Subhanallah, ia segera bertanya kepada anak kesayangannya :
“Wahai fulan, ini aku, ibumu. Wahai fulan, aku ibumu, Nak.
Aku ibumu, anakku. Dengan siapa kau bicara ?”
Ketika ajal yang kian dekat, di saat waktu yang demikian singkat itu, akhirnya sang pemuda shalih ini menceritakan peristiwa paling berkesan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya selama hidupnya. Ia pun menoleh kepada ibunya seraya berkata :
“Wahai ibuku, seorang gadis sangat cantik jelita, Ibu. Belum pernah aku melihat gadis secantik itu. Ia datang kemari. Sungguh aku melihatnya persis di hadapanku. Ia datang melamarku untuk dirinya, Ibu. Aku bilang kepadanya, tidak. Aku tidak bisa sampai aku minta izin dulu kepada ibuku”
Maka sang ibu pun langsung menimpali : “Aku izinkan, anakku. Sungguh, dia adalah hurriyatun (bidadari) dari surga untukmu. Aku sudah izinkan, Nak“
Sedemikian tinggi inikah derajatmu wahai pemuda? Hingga istrimu (di surga) datang kepadamu membawa kabar gembira, sementara dirimu masih ada di dunia ?
Janganlah kalian kaget. Tidak perlu kalian semua heran, karena dalam kondisi seperti ini, seorang mukmin akan diperlihatkan tempat tinggalnya di surga dan di neraka. Ia akan melihat tempatnya di sisi Allah ‘Azza wa Jalla. Bahkan ia akan melihat para malaikat-Nya. Ia benar-benar melihat malaikat dengan mata kepalanya. Ia pun akan mendengar sebuah bisyarah (kabar gembira).
Dan Maha Benar Allah Ta’ala yang berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka beristiqomah dengannya, maka para Malaikat akan turun kepadanya seraya berkata : “Janganlah kalian takut”
Di mana kejadian itu ? Di atas kasur ketika mereka akan meninggal, menurut salah satu pendapat. Atau tatkala mereka keluar dari alam kubur, sebagaimana pendapat yang lain dari para ulama tafsir.
“Janganlah kalian takut dan jangan pula bersedih. Berbahagialah kalian dengan surga yang telah dijanjikan untuk kalian” [Qs.Fushilat : 30]
SILAHKAN SHARE BIAR MAKIN BANYAK DARI SAUDARA, TEMAN, DAN ORANG DISEKITAR KITA SADAR DAN LEBIH BERBAKTI PADA ORANG TUANYA....!!! Semoga bermanfaat...
Sumber: line loveislam
Dapet sanat, setahun 30 juz
KABAR GEMBIRA!!
Telah dibuka…
MAHAD TAHFIZHUL QUR'AN AL HUNAFA
Program 1 tahun 30 juz plus sanad
GRATIS DAN BEASISWA
(Bagi yatim dan keluarga tidak mampu)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ.
Artinya :
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Visi:
Mencetak kader penghafal Al-Qur'an 30 juz yang beraqidah ahlussunnah wal jamaah dan berakhlak karimah.
Misi:
1.Mencetak generasi penghafal dan pengajar Al-Qur'an
2.Melakukan kajian metode terbaik untuk menghafal dan memahami Al-Qur'an
3.Membangun komunitas pecinta Al-Qur'an dan As-Sunnah di atas manhaj Ahlussunnah wal Jama'ah.
Biografi Pengurus
Mudir Mahad :
Ust. Abu Jafar Cecep Rahmat, Lc.
- Alumni Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran
- Alumni Universitas Al Azhar Kairo Mesir jurusan Tafsir
- Mahasiswa Pasca Sarjana Institut Ilmu Al Quran Jakarta jurusan Ulumul Quran dan Hadits
- Pengajar Ushul Tafsir Program Ulum Syariah Takhosus Al Barkah Cileungsi
Kepala Progam Tahfizh:
Ust Abdurrahim bin Samsuri Al Hafizh
- Alumni Mahad Ibnu Baz Jogjakarta
- Murid Syaikh Abdul Karim Al Jazairy
- Pemegang Qiroah Sab'ah
- Juara Pertama Lomba Tahfizh Quran 30 juz tingkat Asean dan Asia Fasifik.
Staf Pengajar
1. Ust Abdurahim bin Samsuri Al Hafizh
2. Ust Abdullah Azzam Al Hafizh (alumni Mahad Ibnu Abbas Sragen, alumni elKid Wadi Mubarak)
3. Dan para huffazh lainnya insya Allah
Program Pendidikan
Tahfidz Al Quran 30 juz 1 tahun
Standar Kelulusan
- Hafal Al-Qur’an 30 juz secara mutqin
- Mendapat sanad riwayat hafs yang tersambung kepada Rasulullah
- Beraqidah Ahlussunnah
Beradab dan berakhlak mulia
- Mampu berbahasa Arab secara aktif
Syarat Pendaftaran
1. Ikhwan
2. Usia 15-25 tahun
3. SKCK dari kepolisian
4. Belum menikah
5. Fotocopy ijazah terakhir 2 lembar
6. Pas foto berwarna 3x4 (4 lembar)
Waktu pendaftaran, Tes seleksi dan Pengumuman
Pendaftaran: 1-31 Mei 2015
Seleksi: 1-3 Juni 2015
Pengumuman: 5 Juni 2015
Mulai belajar: 15 Juni 2015
Materi Tes
1. Baca Al Quran
2. Menghafal 1.5 lembar/hari
Biaya:
Pendaftaran: Rp. 250.000,-
Daftar Ulang: Rp. 3.000.000,-
Biaya SPP+makan: Rp. 1000.000,-
Pusat Informasi Penerimaan Santri Baru
Ma’had Tahfizhul Qur’an Al Hunafa
Masjid Thoriqul Huda
Jl. Elang V rt 03 rw 05 Jatisampurna Bekasi
Telp/HP: 0852 8092 3040
Email :
Website :
Contact Person :
Ust. Sandi Fahlevi : 087876251957
Budiandru. ME.Sy.,Ak,.CA,.- 08128159318
*NB: Insya Allah akan dibuka juga program-program berikut:
1- Tahfizh 30 juz untuk putri
2- I'dad Mullimin (setingkat SMA) tahun ajaran 2016/2017
3. Tahfizh ummahat
4. Tahfizh anak-anak
5. Dan program-program lainnya insya Allah.
Mohon bantu share ya.. Semoga pahala yang besar disisi Allah. Jazakumullahu khairan.
Sumber : fb ustadzaris.com
https://m.facebook.com/ustadzariscom/posts/896106053765694
Benarkah Muthia manita pertama masuk syurga?
Membaca timeline Loveislam tentang wanita pertama masuk syurga, ada yang janggal rasanya, segera googling alhamdulillah dihalaman pertama muncul link berikut https://muslimah.or.id/5975-mutiah-wanita-pertama-penghuni-surga-mana-dalilnya.html , kusimak perlahan tulisan ustadz ammi nur baits --semoga Allah selalu menjaganya dan menambah ilmu dan amalnya-- serta berkah bagi muslimah.or.id
Ingin tahu kebenarannya ? Silahkan baca :
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Bagi orang yang melek internet, cerita wanita ahli surga yang bernama Muti’ah, bukan hal yang asing baginya. Terlebih, kisah ini dipublish di berbagai situs berita berlabel ‘islam’, yang visitornya tinggi. Sayangnya, tidak ada satupun dari situs-situs itu, yang menyebutkan sumber rujukan kisah itu. Baik buku induk hadis, maupun buku disiplin ilmu lainnya. Sayangnya, kisah ini sudah demikian menyebar, dan banyak yang menelan mentah tanpa memandang keshahihannya.
Pembaca yang budiman,
Satu prinsip yang perlu kita tanamkan dalam benak kita, bahwa masalah surga, neraka, apa yang terjadi di hari kiamat, serta masalah apapun yang berkaitan dengan masa depan, adalah masalah ghaib. Hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tahu karena mendapatkan wahyu dari Allah.
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا ( ) إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا
”(Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.” (QS. Al-Jin: 26 – 27)
Untuk itu, dalam masalah aqidah, kita hanya bisa meyakini apa yang bersumber dari Al-Quran maupun hadis shahih. Karenanya, dalam masalah aqidah, ulama menyebutnya masalah sam’iyat (yang hanya bisa didengar).
Manusia yang Pertama Kali Masuk Surga
Di kalangan laki-laki, manusia yang pertama kali masuk surga adalah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنَا أَكْثَرُ الْأَنْبِيَاءِ تَبَعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ يَقْرَعُ بَابَ الْجَنَّةِ
”Saya adalah nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat. Dan saya adalah manusia yang pertama kali mengetuk pintu surga.” (HR. Muslim 136, Ibnu Abi Syaibah 31781, dan al-Baghawi dalam Syarhus Sunah 4338).
Dalam hadis lain, juga dari Anas bin Malikradhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan,
آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتفْتِحُ، فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ، فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
”Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat. Kemudian aku meminta agar dibukakan. Lalu penjaga pintu surga bertanya, ”Siapa kamu”
”Muhammad.” jawabku.
”Aku diperintahkan agar tidak membuka pintu untuk siapapun sebelum kamu.” jawab penjaga surga.” (HR. Ahmad 12397, Muslim 137, dan yang lainnya).
Siapa Wanita Pertama yang Masuk Surga?
Benarkah Mutiah itu wanita pertama yang masuk surga?
Terdapat sebuah hadis dari A’isyahradhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَيِّدَاتُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَرْبَعٌ: مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَآسِيَةُ
“Pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam bintu Imran, Fatimah bintu Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Khadijah bintu Khuwailid, dan Asiyah.”(HR. Hakim 4853 dan dinilai ad-Dzahabi: shahih sesuai syarat Muslim).
Jika benar Mutiah adalah wanita pertama yang masuk surga, seperti yang diceritakan, tentu dia masuk dalam daftar pemuka wanita ahli surga.
Dalam Fatawa Syabakah Islamiyahdinyatakan,
وأما أول من يدخلها من النساء فلم نقف عليه من وجه صحيح إلا أن النبي صلى الله عليه وسلم أخبر عن سيدات نساء أهل الجنة
Tentang wanita yang pertama kali masuk surga, kami tidak menjumpai dalil yang shahih, selain sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang sayyidat (para pemimpin wanita) ahli surga.
Kemudian lembaga fatwa menyebutkan hadis dari A’isyah di atas. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 60999).
Mentaati Suami adalah amal mulia bagi para wanita. Gelar kehormatan bagi setiap muslimah. Namun bukan berarti, kita boleh memotivasi mereka dengan hadis yang sama sekali tidak ada sumbernya. Karena berdusta atas nama Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk dosa besar.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
”Siapa yang sengaja berdusta atas namakku, hendaknya dia siapkan tempatnya di neraka.” (Muttafaq ’alaih).
Dan alhamdulillah, kita memuji Allah, masih banyak hadis-hadis shahih yang bisa kita jadikan sebagai motivasi para wanita untuk taat kepada suami, dalam selain maksiat.
Demikian, semoga manfaat.
Allahu a’lam
***
Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits
Artikel Muslimah.Or.Id
Modal hidup harmoni bagi suami
Suami sudah sepatutnya mengenal sifat dasar wanita sebagai modal hidup bersamanya. Fahami dan perlakukan sebagaimana fitrahnya, itylah modal hidup harmoni.
Berikut 4 Sifat dasar Wanita ✨👀
1. Diciptakan dari Tulang Rusuk ✨
Tulang rusuk itu bengkok, seorang lelaki sudah seharusnya memandang kesalahan dan kekurangan wanita adalah hal wajar, karena bahan dasarnya memang bengkok
"Berlaku lemah lembutlah dengannya niscaya kamu akan hidup dengannya." ( HR. Ahmad )
2. Pencemburu💥
Wanita dan Pria sama - sama punya sifat pencemburu, namun kadarnya berbeda
"Bila sifat cemburu telah pergi dari kalbu maka cinta pun akan berlalu, bahkan agamanya akan berlalu."
3. Perasa dan Mudah Tersinggung 💢🔥
Bila nanti pasangan kalian mulai meninggikan suaranya janganlah dihadapi dengan emosi. Sabarlah
Bukankah wanita punya perasaan, tunggu sebentar dan ambil hatinya kembali
4. Pemerhati Penampilan 💇💅💄
Sudah jadi sifat alami wanita, selalu menjaga penampilan, karena memang mereka adalah perhiasan terbaik dunia
Namun, sebagai pria juga harus menyampaikan, wanita yang menarik adalah yang dilengkapi tingkah laku terpuji, baik tutur katanya, anggun perangainya dan sopan santun
"Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan sikap sombong." (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Tahapan pendidikan menurut Ali Radhiyallhu anhu
Imam Ali bin Abi Thalib Ra. Merumuskan cara memperlakukan anak:
1. Kelompok 7 tahun pertama (usia 0-7 tahun), perlakukan anak sebagai raja.
2. Kelompok 7 tahun kedua (usia 8-14 tahun), perlakukan anak sebagai tawanan.
3. Kelompok 7 tahun ketiga (usia 15-21 tahun), perlakukan anak sebagai sahabat.
►ANAK SEBAGAI RAJA (Usia 0-7 tahun)
Melayani anak dibawah usia 7 tahun dengan sepenuh hati dan tulus adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan. Banyak hal kecil yang setiap hari kita lakukan ternyata akan berdampak sangat baik bagi perkembangan prilakunya, misalnya:
Bila kita langsung menjawab dan menghampirinya saat ia memanggil kita- bahkan ketka kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita – maka ia akan langsung menjawab dan menghampiri kita ketika kita memanggilnya.
Saat kita tanpa bosan mengusap punggungnya hingga ia tidur, maka kelak kita akan terharu ketika ia memijat atau membelai pngung kita saat kita kelelahan atau sakit.
Saat kita berusaha keras menahan emosi di saat ia melakukan kesalahan sebesar apapun, lihatlah dikemudian hari ia akan mampu menahan emosinya ketika adik/ temannya melakukan kesalahan padanya.
Maka ketika kita selalu berusaha sekuat tenaga untuk melayani dan menyenangkan hati anak yang belum berusia tujuh tahun, insya Allah ia akan tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, perhatian dan bertanggung jawab. Karena jika kita mencintai dan memperlakukannya sebagai raja, maka ia juga akan mencintai dan memperlakukan kita sebagai raja dan ratunya.
►ANAK SEBAGAI TAWANAN (usia 8-14 tahun)
Kedudukan seorang tawanan perang dalam islam sangatlah terhormat, Ia mendapatkan haknya secara proporsional, namun juga dikenakan berbagai larangan dan kewajiban. Usia 7-14 tahun adalah usia yang tepat bagi seorang anak bagi seorang anak untuk diberika hak dan kewajiban tertentu.
Rasulullah SAW mulai memerintahkan seoang anak untuk sholat wajib pada usia 7 tahun, dan memperbolehkan kita memukul anak tersebut (atau mengukum dengan hukuman seperlunya) ketika iIa telah berusia 10 tahun namun meninggalkan sholat. Karena itu usia 7-14 tahun adalah saat yang tepat dan pas bagi anak-anak kita untuk diperkenalkan dan diajarkan tentang hal-hal yang terkait dengan hukum-hukum agama, baik yang diwajibkan maupun yang dilarang, seperti:
1. Melakukan sholat wajib 5 waktu
2. Memakai pakaian yang bersih, rapih dan menutup aurat
3. Menjaga pergaulan dengan lawan jenis
4. Membiasakan membaca Al-Qur’an
5. Membantu pekerjaan rumah tanngga yang mudah dikerjakan oleh anak susianya
6. Menerapkan kedisiplinan dalam kegiatan sehari-hari Reward dan punishment (hadiah/penghargaan/ pujian dan hukuman/teguran) akan sangat pas diberlakukan pada usia 7 tahun kedua ini, karena anak sudah bisa memahami arti dari tanggung jawab dan konsekuaensi.
Namun demikian, perlakuan pada setiap anak tidak harus sama kerena every child is unique (setiap anak itu unik)
►ANAK SEBAGAI SAHABAT (usia 15-21 tahun)
Usia 15 tahun adalah usia umum saat anak menginjak akil baligh. Sebagai orang tua kita sebaiknya memposisikan diri sebagai sahabat dan memberi contoh atau teladan yang baik seperti yang diajarkan oleh Ali bin Abi Thalib karomallahu wajhah.
Berbicara dari hati ke hati Inilah saat yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengannya, menelaskan bahwa ia sudah remaja dan beranjak dewasa.
Perlu dikomunikasikan bahwa selain mengalami perubahan fisik, Ia juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga sangat mungkin akan ada masalah yang harus dihadapinya. Paling penting bagi kita para orang tua adalah kita harus dapat membangun kesadaran pada anak-anak kita bahwa pada usia setelah akil baliqh ini, ia sudah memiliki buku amalannya sendiri yang kelak akanditayangkan da diminta pertanggung jawabannya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Memberi Ruang Lebih Setelah measuki usia akil Baligh, anak perlu memiliki ruang agar tidakmerasa terkekang, namun tetap dalam pengawasan kita.
Controlling tetap harus dilakukan tanpa bersikap otoriter dan tentu saja diiringi dengan berdo’a untuk kebaikan dan keselamatannya. Dengan demikian anak akan merasa penting, dihormati, dicintai, dihargai dan disayangi. Selanjutnya, Ia akan merasa percaya diri dan mempunyai kepribadian yang kuat untuk selalu cenderung pada kebaikan dan menjauhi perilaku buruk.
Mempercayakan tanggung jawab yang lebih berat. Waktu usia 15- 21 tahun ini penting bagi kita untuk memberinya tanggung jawab yang lebih beratdan lebih besar, dengan begini kelak anak- anak kita dapat menjadi pribadi yang cekatan, mandiri, bertanggung jawab dan dapat diandalkan.
Contoh pemberian tanggung jawab pada usia ini adalah seperti memintanya membimbing adik- adiknya, mengerjakan beberapa pekejaan yang biasa dikerjakan oleh orang dewasa, atau mengatur jadwal kegiatan dan mengelola keuangannya sendiri.
Semoga Allah memberikan kita anak-anak yang shaleh dan berbakti.
“Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha pendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38).
Sumber : LINE loveislam
sanad gratis
🌞 Kabar Gembira...barangkali ada yg berminat...mumpung gratis, dibimbing langsung oleh masyaikh dan dekattt..di Jakarta 😊
♻Yayasan Syekh Ali Jaber
Membawahi
🍀Markaz Mahir Dengan Al Qur'an
Bekerjasama dengan :
💟Yayasan Para Perindu Syurga
Mempersembahkan:
🌎DAUROH IQRO BIL IJAZAH WAS SANAD ANGKATAN KE 2🌎
💌Gratisss...!!!
Hanya untuk 20 Huffaz...!!!
Facilities :
🚪Free Penginapan exclusive
📋Certificate
🍟Free Healthy Food
Persyaratan :
🔎Wajib Karantina (2 Bulan)
🔎Hafal 30 Juz Al Qur'an
🔎Interview
🎋Kuliah Perdana (in sya Allah)
⭕15 November 2015⭕
Tempat :
♻Yayasan Syekh Ali Jaber
Jl. Jatinegara Barat No 169 Balimester Jakarta Timur
Rute :
🚗2 Menit Jalan kaki dari terminal Kampung Melayu,
Setelah Univ Az Zahrah,
Depan Rumah Susun Rusunawa Pu lama
Pendaftaran :
📮Ketik :
Nama#Daftar#Sanad
Contoh :
Karmedi#Daftar#Sanad
👉🏻Kirim ke : 082393630900
Information :
📞Wa📶082393630900
Ustadz Ahmad Basirt Lc, SH I, MA
📣Share...
Smoga pahala Hafiz Allah berikan untuk yg menyebarkan info ini...
Baarakallahu fikum...
Sumber group WA musyrif.
Galau yang sesungguhnya
Cukuplah satu ayat yang terlupa dari hafalan yang ada sebagai teguran keras dari Allah pada diri seorang penghafal Al-Qur’an.
.
Teringat akan wejangan ustadz bahwa Al-Qur’an itu suci dan hanya mau melekat di hati orang-orang yang suci (selalu berusaha menjaga kesucian diri dari dosa dan kesalahan).
.
Al-Qur’an itu sensitif dan sangat cemburu ketika ia tak lagi jadi prioritas dan tidak dijaga dengan baik.
.
Hafalan yang benar-benar lancar tanpa cacat akan sangat terasa nikmatnya ketika kegiatan muraja’ah atau mengulang hafalan.
.
Lalu bagaimana seandainya yang terlupa tidak hanya satu atau dua ayat, tapi satu atau dua juz bahkan lebih?
Seakan-akan hafalan tersebut hilang visualisasinya dalam memori saat lisan tak lagi bisa melantunkannya secara refleks.
.
Cukuplah itu sebagai tanda bahwa ada yang salah dengan perilaku kita, ada yang salah dari manajemen waktu dan kesibukan, ada malam yang mungkin sering terlewatkan dari kegiatan menjaga Al-Qur’an, ada hati yang sering terlenakan, frekuensi muraja’ah dan tilawah yang tak berimbang, dan mungkin ada dosa dan kesalahan yang dilakukan.
.
Evaluasi diri dan segera lakukan perbaikan bagaimanapun caranya agar Allah mengembalikan lagi kepercayaanNya pada diri kita.
.
Karena menghafal adalah sebuah proses perjuangan, ia tidak mungkin bisa diperjuangkan dengan ala kadarnya.
Kenapa berjuang itu manis? Karena ada niat yang harus senantiasa diluruskan dan diperbarui, ada pengorbanan yang harus terus dilakukan, juga ada cinta yang selalu meminta untuk dibuktikan.
.
Ya Allah jika nanti telah habis masa kami di dunia ini, ingin rasanya diri ini engkau panggil dalam kondisi husnul khatimah, dengan simpanan ayat-ayat Al-Qur’an yang sempurna, teramalkan, lagi terjaga dengan baik.
30 orang pertama
hernia pada bayi
Fatwa tentang Vasektomi (3)oleh MUI DKI Jakarta
Berikut Fatwa MUI DKI Jakarta tentang haramnya Vasektomi dan tubektomi.
2. Pokok-Pokok Program Kerja MUI Provinsi DKI Jakarta Tahun 2000 – 2005
3. Pedoman Penetapan Fatwa MUI
1. Pada dasarnya, agama Islam memperbolehkan manusia melakukan pengaturan kelahiran anak (تنظيم النسل) dengan tujuan yang positif seperti untuk menjaga kesehatan ibu dan anak serta dilakukan dengan cara-cara yang baik dan tidak menimbulkan bahaya.
“Dan diharamkan memutuskan kelahiran meskipun dengan obat”.
وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
26 Maret 2000 M.
MAJELIS ULAMA INDONESIA DKI JAKARTA
Membuat menu sesuai kategori
Alamat tersebut mau saya masukkan ke tab menu (sub menu) ini dibawah ini :
- Login ke blogger seperti biasa
- Pilih menu Rancangan > Edit HTML (Ingat, centang terlebih dahulu
Expand Template Widget dan Untuk memudahkan pencarian Tekan Ctrl+F) atau gulung kebawah sampai ketemu kode yang kita inginkan seperti gambar dibawah ini.
- Pilih salah satu Menu Navigasi, Misal seperti link ini : <li><a href='#'>Hutang</a></li>
- Replace tanda # berwarna cokelat denganaddres bar yang sudah kita siapkan sebelum langkah pertama, sehingga menjadi seperti gambar diatas (gbr langkah ke-2).
- Klik Simpan Template
- Klik Lihat Blog untuk mengetesnya
- Alhamdulillah.
Fatwa tentang Vasektomi (1) Majma’ Fikh AL-Islami.
Fatwa Majma’ Fikh AL-Islami mengenai KB Steril :
Barusan breafing di kantor kami membahas tentang vasektomi disampaikan oleh rekan kerja yang selesai mengikuti pelatihan teknisnya. Masih tekait pro dan kontra maka beberapa postingan berikuta adalah Fatwa Fatwa tentang Vasektomi.
أولاً: لا يجوز إصدار قانون عام يحد من حرية الزوجين في الإنجاب.
ثانياً: يحرم استئصال القدرة على الإنجاب في الرجل أو المرأة، وهو ما يعرف بـ(الإعقام) أو (التعقيم)، ما لم تدعو إلى ذلك الضرورة بمعاييرها الشرعية.
ثالثاً: يجوز التحكم المؤقت في الإنجاب بقصد المباعدة بين فترات الحمل، أو إيقافه لمدة معينة من الزمان، إذا دعت إليه حاجة معتبرة شرعاَ، بحسب تقدير الزوجين عن تشاور بينهما وتراض بشرط أن لا يترتب على ذلك ضرر، وأن تكون الوسيلة مشروعة، وأن لا يكون فيها عدوان على حمل قائم.
1.tidak boleh mengeluarkan Undang-Undang agar membatasi kebebasan suami-istri untuk memperoleh keturunan
3.boleh mengontrol sementara dalam memperoleh keturunan dengan tujuan mengatur jarak kehamilan atau menghentikan sementara kehamilan pada jangka waktu tertentu. Jika ada hajat yang sesuai dengan tolak ukur syariat. Sesuai dengan kemampuan suami-istri, musyawarah dan saling ridha mereka. Tidak juga menimbulkan bahaya. Hendaknya sarananya juga sesuai dengan syariat dan tidak ada tindakan yang membahayakan kehamilan.